Ahh. It’s holiday, still. But today is different. Today is a brand new day, it’s January 1st , 2008. yeah it’s a new year, baby.
Tadi gw abis baca majalah housekeeping, trus ada rubrik kaya ‘kata editor’ atau semacamnya lah. Seru juga ngebacanya, antara formal dan nggak formal gitu bahasanya. Nah terinspirasi dari situ, blog kali ini mau gw bikin kurang lebih kaya gitu, yah itung-itung latihan jadi seorang editor majalah.hehehe
Di hari ini, saya seperti melihat hari-hari saya ke belakang. Hari hari yang indah, yang menyedihkan, yang mengagumkan, wah campur aduk. Tanpa saya sadari, sudah 1,5 tahun saya menghadapi sebuah jenjang lain dalam kehidupan saya. Setelah selama 11tahun punya rutinitas itu-itu saja, dengan peraturan yang kolot di sekolah, saya kini telah menjadi seorang mahasiswa. Belum bisa dibilang saya sudah matang dengan nama mahasiswa tersebut di pundak saya, tapi 3 semester sudah cukup untuk saya melihat dunia lebih luas lagi. Sebuah pandangan yang cukup jauh dari bayangan saya sebelumnya. Banyak sangkalan yang dulu saya ucapkan namun kini saya telan semua sangkalan itu sendiri. Saya kira cerita orang tentang dunia hanyalah ada dalam cerita sinetron dan sebagainya, ternyata saya toh sedikit banyak mengalaminya.
Dalam blog saya di tahun baru ini, saya ingin mengulas, tiga semester yang telah saya lalui kemarin.
Semester pertama. Indah rasanya ketika saya tahu usaha saya nggak sia-sia. Nama saya muncul di koran sebagai seorang siswa yang lulus SPMB, dan saya merasa dapat membuat iri mereka yang tidak seberuntung saya. Ya, saya diterima di sebuah fakultas pada universitas nomor satu negeri ini, hmm menurut saya tentunya, dan saya yakin segelintir orang juga beranggapan seperti itu. Psikologi UI. It’s not bad, right?
Hari-hari saya di dunia baru ini, waw, was so amazing. Ada yang bilang kalo ‘life begin after school’, and it happenned to me. Maaf sebelumnya kalau cerita saya terkesan sombong, saya hanya mau membicarakan apa yang saya rasakan. Saya seorang lulusan SMA yang memiliki nama, lalu kebetulan juga punya physical appereance yang cukup menarik sehingga membuat saya mudah diakui dalam dunia baru saya. I was so happy with my new life there. Dalam waktu singkat, saya memiliki banyak teman, dikenal beberapa senior, bahkan memiliki teman dekat lelaki. Apalagi ketika nama saya disebut sebagai, hmm maba terfotogenik versi mereka panitia yang melakukan ospek pada kami. Yah dapat dikatakan sebagai anggota baru suatu perkumpulan (kampus,red), saya merasa keberadaan saya cukup terlihat.
Satu semester ini sungguh menyenangkan. Menghadapi pelajaran baru yaitu kuliah ke-psikologi-an, yang pada awalnya memang sedikit membosankan, tapi toh, nilai saya tidak mengecewakan. Ohya, dalam semester ini saya mengalami hal yang baru juga, setelah selama lebih dari 2 tahun tidak saya lakukan, yaitu berganti pacar. Yes, I was finding someone new. The one who teach me what is the real love means. Aww, that beginning of my college life was very succesfull for me.
Semester kedua. Hmm, semester kedua berlalu terlalu cepat untuk saya, saya tidak bisa mengingat banyak dunia kampus saya pada semester ini. Mengapa? Karena sebuah rutinitas yang tidak jauh berbeda tiap harinya. Pergi ke kampus di pagi hari dan baru pulang di malam hari. Mau tahu apa yang saya lakukan? Kuliah dan ehm, pacaran. Pacar saya satu kampus dengan saya, namun dia kuliah ekstensi jadi jamnya berbeda dengan saya. Di saat saya sudah selesai kuliah, dia baru masuk ke kelas. Kami seperti pasangan yang identik, di mana ada saya, di situ ada dia. Lebih rincinya lagi, dia sudah datang ke kampus di siang hari sekitar pukul satu siang sehingga tidak jarang kami makan siang bersama. Lalu dia menunggu saya kuliah dan ketika saya selesai kuliah, kami kembali barengan menunggu waktu dia masuk kelas. Selama dia kuliah, kadang sampai jam 7 atau bahkan jam 9, saya menunggu dia di kampus, walaupun kadang saya juga suka pulang duluan ke asrama saya. Tapi lebih sering saya mengakhiri hari saya dengan menunggu dia kuliah lalu kembali ke asrama dengan dia. Begitu seterusnya, saya selalu bersama dengan dia dan hanya dia. Ya tentunya hingga banyak masalah terjadi dan akhirnya kami putus. Untuk yang satu itu, saya belum mau menceritakan lengkapnya bagaimana ya, it’s still hurting me.
Pacar saya seorang yang, hmm SANGAT posesif. Tidak banyak kegiatan yang dapat saya lakukan selama semester dua ini. Mungkin hanya beberapa kali dance atau tari saman. Jumlah kepanitiaan yang saya ikuti nol. Bahkan saya kehilangan kesempatan untuk membentuk sebuah real peer dalam kampus saya di saat mereka sudah sibuk menentukan dan membentuk peer mereka. Bagaimana tidak, saya hampir selalu bersama dia, senin sampai sabtu, bahkan terkadang minggu. Yah kepada kalian yang berpikir saya bodoh karena hingga sekarang masih sedih untuk dia, kurang lebih sekarang sudah tahu sebabnya kan? He was my everyday, my everything, not that easy to forget him.
Yah semester dua ini adalah episode dalam hidup saya yang hanya bersama dan bersama dengan dia. Dan ketika putus, tahu apa yang terjadi? Saya merasa sendirian, I realized that I had no one except him. Untungnya kejadian itu hanya seminggu lalu saya kembali lagi pacaran dengan dia. Happy? A big NO! Kami balikan hanya sekitar sebulan, dengan hari-hari penuh curiga, amarah, masih sakit hati, benci, tidak percaya, dan lain sebagainya. Sebulan kemudian kami putus kembali. Tapi untungnya, dalam sebulan itu saya sempat menemukan teman-teman dan juga sedikit kegiatan lain.
Yah intinya, semester ini mungkin tidak cukup pantas untuk saya ingat-ingat lagi. Too much hurted.
Semester tiga. Wah semester ini saya awali dengan menjadi apa yang saya inginkan, seorang HPD *humas publikasi dokumentasi,red.*! Hehe. Saya diminta teman saya untuk menjadi penanggung jawab humas publikasi di acara kampus. Berbekal sedikit pengalaman, karena acaranya juga sudah merupakan acara rutin sehingga menurut saya tingkat kesulitannya tidak terlalu jauh, lagipula saya tahu teman saya akan membantu saya, akhirnya saya mengiyakan tawaran teman saya dan toh saya tidak gagal dalam menjalani kepanitiaan ini. Menjadi PJ HPD terulang kembali dalam waktu yang sangat dekat dengan kepanitiaan sebelumnya, karena teman saya yang sama mengajak saya kembali. Kali ini pun hasilnya lebih memuaskan buat saya. Dan tahu apa yang terjadi? Selanjutnya kepanitiaan beruntun tidak berhenti saya lakoni. Saya sebutin ya, Dapur, Psyart, PSAU, Bookaholic, Snap!, Psygames, Song For Camp, Psyhur, Hypnotherapy. Hmm seingat saya ada lagi, tapi sudahlah, intinya dalam kurang dari 5 bulan, saya terikat oleh berbagai tanggung jawab di sana sini, belum lagi tugas kuliah yang menumpuk.
Ohiya, semester ini sangat menyenangkan buat saya, karena wah saya berkali-kali menyalurkan hobi saya yang dari dulu saya lakukan, yaitu dance dan saman. Sekitar 5 kali mungkin ya saya dan beberapa teman tampil di acara kampus.
Yang paling saya ingat, sekitar bulan September, ketika saya mau tampil saman dan dance sekaligus di acara Psyart. Saya harus latihan rutin saman dan dance, ditambah lagi lebih dari 4 kepanitiaan saya ikut berbarengan, dan tahu apa yang lebih parah? Saat itu bulan puasa!. Rasa capeknya bukan main, saya tidak punya waktu istirahat dalam satu hari saja, pasti ada latihan, atau rapat, atau kerjaan lainnya. Belum lagi tugas kuliah yang mau nggak mau juga menyita waktu saya. Saya ingat sekali, saat kecapekan itu saya sempat sakit. Dari awal tenggorokan saya sakit, lalu menjadi panas, sambung mejadi pilek, dan terakhir batuk yang nggak berhenti. Selama tiga minggu saya sakit kaya gitu dan minum obat pun tidak bisa benar-benar menyembuhkan saya karena yang saya butuhkan adalah sesuatu yang tidak mungkin saya lakukan, yaitu istirahat. Mungkin sebenarnya saya bisa kalau saya mau, bisa saja saya resign dari salah satu kepanitiaan saya, atau memilih untuk tidak ikut tampil dalam acara tersebut, namun sayangnya saya adalah seorang yang cukup ngeyel. Kesehatan buat saya adalah nomor dua, kesenangan menjadi nomor satunya. Bodoh ya. Hehe yaahh alhamdulillah semua hari berat itu berlalu dengan lancar dan sangaaatt membanggakan. Pelajaran berharga buat saya, kepuasan dimana saya bisa membagi waktu dan pikiran saya pada kegiatan tersebut, tapi ups, tidak pada kuliah saya. Kuliah saya cukup terbengkalai saat itu tapi saya tidak mau berbicara banyak ah, nilai belum keluar soalnya.hehe.
Ohiya, di semester tiga ini, hmm hubungan pertemanan saya cukup baik. Saya sudah dapat mengidentifikasikan siapa siapa saja yang saya bisa sebut sebagai sahabat, bahkan saya punya seorang teman dekat baru. Yah indah lah. Dan selama semester ini saya punya pacar baru juga, tapi hanya sebentar, hanya sebulan. Ohiya, liburan kemarin saya juga sempat punya summer love lho, pacaran dua minggu! Hehe. Pacaran tersingkat dalam hidup saya sampai saat ini, yah maklum, saya baru kenal seminggu sama dia, hehehe jadi selama semester tiga ini, saya lebih banyak sendiri daripada punya pacar. Hmm kira-kira 4 bulan lah saya menjomblo. Yah tahu sendiri sibuk saya kaya apa, nggak sempetlah saya mencari. Yang pernah jadi pacar saya juga toh tiba-tiba datang dengan sendirinya. Ohiya, mantan saya? Mendengar saya sudah jadian lagi, dia pun dekat dengan beberapa wanita lain. Hubungan kami makin memburuk semester ini, dan sms tahun baru mungkin merupakan sms terakhir dia ke saya.
Yah pada intinya, saya sangat cinta semester tiga saya ini. Saya seperti mendapatkan sesuatu yang saya inginkan, menjadi apa yang sesungguhnya saya mau. Setelah satu semester sebelumnya berkutik di tempurung yang itu-itu saja, saya merasa ‘pembalasan’ pada semester tiga ini sangat memuaskan. Apalagi ketika cap hpd sudah menempel pada diri saya. Yah kaya ketika kamu melakukan sesuatu dan ternyata hasilnya dapat dihargai oleh orang lain, gimana rasanya? Itu yang saya rasakan sekarang. Sebuah penghargaan. Satu kata untuk semester ini, SIBUK. But that was very very interesting and amazing! Sure!
Dan kali ini, sebulan lagi saya akan mengalami sebuah episode baru lagi dalam hidup saya, yaitu semester empat. Ohiya, dalam semester depan tersebut saya sudah terikat dengan dua buah tanggung jawab, menjadi panitia dalam Psywrite dan Bedah Kampus. Hehehe sibuk lagi, sibuk lagi. Tapi gosipnya, semester depan akan menjadi kuliah yang padat untuk angkatan saya, jadi mau nggak mau saya HARUS mengurangi kegiatan saya. IYA, saya harus berprinsip, menolak kepanitiaan yang dapat mengganggu waktu saya. Lalu tidak ikut lebih dari 2 kepanitiaan berbarengan (kalau bisa hanya satu saja). Tapi dalam hal yang sangat saya cintai, yaitu dance atau menari, saya nggak bisa bilang tidak, hehe I love it, much!
Yah untuk kelanjutan ceritan di semester 4, nanti saja ya saya ceritakan nya, doakan saja, saya mengalami pengalaman-pengalaman yang amazing di semester 4 ini dan mungkin punya pacar baru! Hehe *saya pikir terlalu lama menjomblo juga nggak bagus kan, hehe* Wish me luck ya! Last, HAPPY NEW YEAR!!!
Hmm gimana blog gw di atas? Gak jauh beda kan ama kata editor di majalah-majalah, hehe. Yah Cuma lagi pengen aja nulis dengan cara yang sedikit beda, ntar kapan-kapan gw bikin blog yang seformal teks proklamasi apa? Hahaha. Once again. HAPPY NEW YEAR EVERYONE!:)
*salam editor, ninDIA.*
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar